Ada beberapa alternatif investasi yang relatif lebih aman dibandingkan crypto, terutama bagi investor yang ingin mengurangi risiko sambil tetap mendapatkan keuntungan. Berdasarkan pendekatan analitis Anda terhadap investasi, berikut beberapa opsi yang bisa Anda pertimbangkan:

1. Saham Blue Chip

• Investasi di saham perusahaan besar dengan fundamental kuat dan rekam jejak stabil.

• Contoh: Microsoft, Apple, atau perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif di industrinya.

• Potensi kenaikan nilai yang lebih stabil dibandingkan saham spekulatif.

2. Reksa Dana atau ETF

• Cocok untuk diversifikasi portofolio dengan lebih mudah.

• Reksa dana saham atau obligasi dikelola oleh profesional sehingga lebih minim risiko bagi investor individu.

• ETF memungkinkan diversifikasi ke banyak aset sekaligus dengan biaya lebih rendah.

3. Obligasi Pemerintah dan Korporasi

• Obligasi pemerintah memiliki tingkat risiko sangat rendah karena dijamin negara.

• Obligasi korporasi dari perusahaan terpercaya bisa memberikan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan deposito.

4. Emas dan Logam Mulia

• Emas adalah aset safe haven yang cenderung stabil dalam jangka panjang.

• Cocok sebagai perlindungan terhadap inflasi dan krisis ekonomi.

5. Properti dan Real Estate

• Investasi properti bisa memberikan keuntungan dari kenaikan nilai tanah dan sewa.

• Cocok untuk strategi investasi jangka panjang.

6. Deposito dan Tabungan Berjangka

• Memberikan imbal hasil yang lebih kecil tetapi dengan risiko sangat rendah.

• Cocok untuk dana darurat atau simpanan jangka panjang.

7. Investasi di Sektor Komoditas

• Selain emas, komoditas seperti minyak, gas, dan bahan pertanian bisa menjadi alternatif yang menarik.

• Berguna sebagai diversifikasi terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.

Karena Anda sudah mempertimbangkan diversifikasi portofolio, strategi alternatif ini bisa menjadi tambahan yang berguna untuk menjaga keseimbangan risiko dan keuntungan.